5 Manfaat Menulis Buku Antologi yang Harus Kamu Tahu, Worth it!
Indonesia sering digaungkan sebagai negara dengan tingkat literasi rendah. Tak heran jika kini banyak program yang menyerukan peningkatan kemampuan literasi, salah satunya melalui program menulis buku antologi.
Bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia penulisan, buku antologi mungkin tidak asing lagi. Namun, bagi yang baru terjun ke dunia kepenulisan, pertanyaan seperti "Apa itu buku antologi?" pasti sering muncul.
Buku antologi adalah kumpulan karya sastra seperti cerita pendek, puisi, atau esai yang disusun oleh satu atau beberapa penulis dengan tema yang sama. Nah, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari menulis atau menerbitkan buku antologi? Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh para penulis antologi.
#1. Mendapatkan Privilege sebagai Penulis
Selain kebanggaan atas karya yang berhasil diterbitkan, penulis juga mendapat sertifikat penghargaan yang bisa dijadikan portofolio, baik untuk media sosial maupun melamar pekerjaan. Ini tentu akan memperkuat personal branding dan membuka peluang baru.
#2. Berkesempatan Mengikuti Diskusi Kepenulisan
Beberapa platform bahkan menyelenggarakan acara seperti bedah buku yang memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam proses kreatif penulis lain. Di sinilah kamu bisa bertanya mengenai perjalanan menulis, tantangan yang dihadapi, hingga cara memperoleh royalti dari hasil penjualan buku.
#3. Biaya Penerbitan yang Lebih Terjangkau
Keuntungan lain menulis buku antologi adalah biaya penerbitan yang relatif murah. Biasanya, penulis hanya perlu membayar iuran yang sudah disepakati oleh penerbit. Selain mendapatkan buku fisik, kamu juga akan mendapatkan stiker logo penerbit, gantungan kunci, dan pin sebagai bonus.
Nah, jika kamu tertarik untuk ikut serta dalam proyek antologi yang berkualitas dengan biaya terjangkau, bergabunglah dengan Komunitas Ufuk Literasi, yang pada Januari 2025 nanti akan merayakan ulang tahun kelimanya. Komunitas ini sudah menyelesaikan 18 proyek antologi dan terus membuka kesempatan bagi penulis baru.
#4. Menambah Pengetahuan Baru
Penulis hebat adalah pembaca yang rakus. Membaca karya orang lain dapat memperkenalkanmu pada diksi baru, alur cerita yang berbeda, dan teknik bercerita yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas tulisanmu ke depannya.
#5. Penyusunan Buku Antologi Lebih Mudah
Ingin tahu cara memulai menulis antologi? Berikut lima langkah mudah yang bisa kamu ikuti. Tentunya tidak serumit buku solo. Jadi, sangat recomended untuk penulis yang baru memulai.
1. Tentukan Tema: Tentukan tema besar yang akan dituangkan dalam kumpulan karya tersebut. Tema ini bisa disesuaikan dengan minat atau tren yang sedang populer.
2. Pilih Penulis: Putuskan apakah buku ini akan ditulis sendiri atau berkolaborasi dengan beberapa penulis lain. Kolaborasi biasanya memberikan perspektif yang lebih beragam.
3. Susun Karya: Mulailah menulis karya-karyamu, baik itu puisi, cerita pendek, atau esai yang sesuai dengan tema yang dipilih.
4. Rapi dan Finalisasi: Setelah semua karya tersusun, lakukan editing dan proofreading untuk memastikan semua tulisan sudah rapi dan siap diterbitkan.
5. Pilih Penerbit: Pilih penerbit yang berpengalaman dan dapat diandalkan. Banyak komunitas penulis yang juga menyediakan akses penerbitan dengan biaya yang terjangkau dan layanan yang lengkap, seperti sertifikat, buku fisik, dan suvenir.
Setelah kamu memahami berbagai manfaat menulis buku antologi dan langkah-langkah mudah untuk memulainya, kini saatnya untuk mengambil langkah nyata. Siapkah kamu menjadi bagian dari penulis buku antologi berikutnya?
***
Tentang Penulis
- Ananda Cahyani, pelajar kelahiran Mojokerto tahun 2006, meskipun berasal dari jurusan IPA, sudah lama memiliki kecintaan yang besar terhadap penulisan non-fiksi. Pecinta kucing dan pengagum langit ini sering berbagi keseharian melalui akun Instagram @bismillah_ya.1.
- Namaku Mona, mahasiswa Universitas Terbuka, lahir pada 29 Desember 2003. Aku punya hobi menulis dan musik, dua hal yang sangat erat kaitannya. Harapanku di masa depan adalah mendengar ayahku berkata, "Penulis terkenal itu putriku yang hebat." Temui aku di Fizzo: NhaMona12, KBM: NhaMona, dan Wattpad: Monsakasim29.
- Khadijah Ath Thahirah, atau biasa memakai nama pena Devisha, lahir tahun 1990 di Jakarta. Seorang pendidik anak usia dini yang memiliki minat besar pada literasi dan bercita-cita menjadi penulis handal.